Menurut Olivia (1992:39-41) bahwa kurikulum adalah suatu proses yang kompleks lebih lanjut ia mengatakan kurikulum adalah “curriculum is a product of its time…curriculum responds to and is changed by social forced, philosophical positions, psycholigical principles, accumulating knowledge, and educational leadership at its moment in history”.
Masyarakat pendidikan tersadar bahwa SDM produk dari
pendidikan kita tidak bisa bersaing dalam persaingan global, sehingga kita
hanya mampu mengekspor tenaga kerja PRT, sebaliknya tenaga skill pun di dalam
negeri harus bersaing dengan tenaga skill dari luar.
Oleh karena itu, dibutuhkan keputusan politik dan kemauan
politik dari pemerintah yang sungguh-sungguh untuk mengubah pendidikan di
Indonesia menjadi pembangun budaya bangsa. Sayang ahli-ahli pendidikan kita
lebih berorientasi kepada teksbook dibanding melakukan ujicoba sistem di
lapangan.
Perubahan kurikulum yang ada di
berbagai negara tidak pernah lepas dari kondisi politik atau keputusan politik
pemerintah yang sedang berlaku di negara tersebut. Untuk itu, tidak menutup
kemungkinan kurikulum akan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi politik
yang memengaruhi negara pada saat itu. Namun untuk meminimalisasi perubahan
kurikulum akibat kondisi politik yang berubah, ada baiknya dibuat Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan
yang jelas dan kuat.
Para ahli kurikulum menyatakan bahwa salah satu komponen terpenting
pendidikan, kurikulum, misalnya, dapat menjadi media sosialisasi politik.
Menurutnya, kurikulum di suatu lembaga pendidikan memiliki tiga sumber utama.
Pertama: pendapat kelompok profesional pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh
institusi-institusi pelatihan guru dan seringkali merefleksikan atau
mengadaptasi ide dari individu-individu yang populer, seperti John Dewey, John
Lock, dan William Stern. Kedua, kebutuhan akan dana. Ketiga,aktivitas
kelompok-kelompok berpengaruh, seperti asosiasi industri, perserikatan, dan
beberapa organisasi kebangsaan yang memiliki semangat patriotik.
Pada tahun 2014 akhir, dengan adanya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013, ini sesungguhnya memperlihatkan bahwa pemerintah dengan
keputusan politiknya sangat berpengaruh dalam implementasi kurikulum mana yang
akan diterapkan. Sehingga betul sekali pendapat Oliva bahwa kurikulum berubah
salah satunya oleh kepemimpinan pendidikan (pemerintah).
Sumber Rujukan :
Oliva, Peter F.( 1991), Developing the Curriculum, eighth
edition. New York. Pearson Publishers
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2013. Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Rosda
Karya.
Susilana,
R. Dkk. (2006), Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung: Jurusan Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.
Hamalik, Oemar. 2009. Dasar –
Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya
0 komentar:
Posting Komentar