Inertia dan faktor yang bisa mempengaruhi kelancaran implementasi kurikulum

                                             Oleh : Spesialis Kurikulum
Suatu perencanaan tidak bisa maju atau sulit dilaksanakan maka ada dalam keadaan ‘inertia’, Artinya lembam, tidak berkemampuan gerak, kata ini berasal dari  bahasa Latin, "iners", yang berarti lembam.

Ada beberapa faktor dominan yang bisa kita terapkan agar setiap perencanaan bisa berjalan dengan baik dan tidak inertia.

Pertama, pastikan semua perencanaan kurikulum terdokumentasi. Dokumen kurikulum ini sebagai perencanaan yang harus diimplementasikan. Dokumentasi ini bertujuan sebagai pengingat, alat kontrol rencana/cheklist dan juga persiapan apabila rencana anda ada sedikit perubahan.

Kedua, tetapkanlah target pelaksanaan kurikulum yang akan diterapkan dan tentukan target waktunya. Target yang ditetapkan harus jelas, bisa diukur dan realistis. Apabila target pelaksanaan kurikulm sempurna di seluruh Indonesia pada tahun 2019.

Ketiga, perencanaan dan pelaksanaan kurikulum harus melibatkan sebuah tim yang beragam yang kesemuanya berfokus atas pekerjaannya. Tim yang terdiri dari beberapa orang yang anda anggap bisa membantu merealisasikan rencana-rencana. Semakin kompeten anggota tim yang dimiliki, semakin cepat terealisasi rencana-rencana anda.

Keempat, Perencanaan Kurikulum harus terdapat langkah-langkah yang jelas, perencanaan kurikulum dibuat dengan langkah-langkah yang detil.

Kelima, alat dan sarana apa saja yang dibutuhkan/digunakan agar perencanaan kurikulum bisa berhasil

Keenam, berapa biaya yang diperlukan untuk implemenasi kurikulum berjalan baik. Tidak bisa dipungkiri, saat ini setiap aktivitas untuk sebuah rencana membutuhkan dana untuk pembiayaan. Semakin besar rencana yang akan anda lakukan, semakin besar biaya yang akan dibutuhkan.  Biaya ini digunakan untuk membayar jasa para profesional, pembiayaan operasional alat dan sarana yang anda gunakan, bahkan untuk membayar biaya-biaya yang tidak terduga lainnya selama proses pencapaian rencana anda dilaksanakan.