Menurut Alvin Tofler dalam bukunya The Third Wave,
perkembangan ini dinamai dengan gelombang ketiga (1980). Tofler membagi sejarah
umat manusia menjadi tigaa gelombang, yakni:
1)
Gelombang pertama antara tahun 800
SM – 1700 M disebut juga gelombang pembaruan. Manusia menemukan dan menerapkan
teknologi pertanian. Tanah merupakan dasar bagi kegiatan ekonomi, kehidupan
sosial budaya, struktur sosial dan politik. Hubungan antar manusia sangat
akrab, personal, dan komunikasi bersifat sederhana, tulisan sebagai alat bantu.
Kemudian struktur ini diubah secara total oleh datangnya peradaban industri
(gelombang kedua).
2)
Gelombang kedua mulai berimpit
dengan revolusi industri. Manusia beralih ke energi terbaru seperti minyak,
batu bara, dan gas. Mulai ditemukan mesin uap yang kemudian dipadukan dengan
pabrik yang menghasilkan barang-barang produksi. Industri bersandar pada
kegiatan produksi massal. Hubungan manusia menjadi impersonal, komunikasi
dikuasai oleh media massa. Gelombang ini akhirnya tergusur oleh (gelombang
ketiga.
3)
Gelombang ketiga adalah peradaban
yang didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan pengolahan data,
penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi alternatif dan energi terbarukan
serta rekayasa genetik dan bioteknologi, dengan komputer dan mikro teknik
sebagai teknologi intinya. Pada era ini jaringan komunikasi, data dan
informasi, komputer, latihan dan teknologi modernlah yang terpenting. Informasi
merupakan faktor penentu. Jika pada gelombang kedua mengutamakan kekuatan fisik
manusia, pada gelombang ketiga menekankan [ada kekuatan pikiran.